Pengurusan Student Visa ke New Zealand

Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba membagikan pengalaman saya mengurus student visa ke New Zealand yang saya ajukan sekitar akhir Oktober 2016 kemarin.

Ehem, untuk pengurusan sendiri, dapat dibagi menjadi 2 jenis:

1) Online (melalui Immigration New Zealand) - dengan biaya NZD 270 (harus dibayar dengan menggunakan CREDIT CARD) + IDR 180.000 (bisa dibayar dengan menggunakan metode apapun)

2) Paper-based (melalui Visa Application Center Bali/Jakarta) - IDR 2.900.000 (bisa dibayar dengan menggunakan metode apapun) + IDR 240.000 (bisa dibayar dengan menggunakan metode apapun)

Untuk kedua metode tersebut, sepertinya hampir tidak ada bedanya, kecuali biaya, bentuk metode pengumpulan dokumen, dan cara pembayaran. Karena keterbatasan waktu dan jarak (saya berdomisili di Surabaya) serta perbedaan biaya yang ada, saya mencoba untuk mengapply dengan menggunakan metode online.

Nah pada dasarnya, dokumen yang harus disubmit ke pihak Immigration New Zealand adalah:

1) Letter of Offer Universitas
2) Foto dengan latar cerah (untuk online application, system telah memiliki standar mereka sendiri sehingga bilamana foto kita tidak memenuhi syarat, maka akan langsung ditolak)
3) Passport
4) Bukti Sumber Pendanaan selama masa studi hingga kemampuan untuk membeli tiket pulang ke Indonesia (surat dari sponsor bagi yang memiliki atau copy rekening bagi yang self-funding)
5) SKCK dari POLDA (hanya diperlukan untuk yang berencana tinggal lebih dari 2 tahun), cara membuat SKCK polda bisa dilihat di post ini
6) Nomor referensi emedical (hasil medical checkup) dari RS yang ditunjuk oleh pihak imigrasi yang dapat dilihat pada link ini (*)
7) Surat referensi (bagi yang sedang bekerja/belajar di sebuah instansi/perusahaan)

(*) Nah untuk medical checkup sendiri, disarankan untuk dilakukan pada RS yang ditunjuk sebelum apply visa. Untuk keperluan uji apa saja yang perlu dilakukan, dapat berkonsultasi dengan dokter pada RS tersebut atau dilihat pada link ini.

Weits, sebenernya tidak cuma dokumen tersebut yang diminta, tapi juga banyak detil dari data diri kita, namun saya kira hal tersebut tidak perlu dibahas karena prosesnya cukup mudah, cukup mengisi saja di form yang telah disediakan.

Kemudian setelah selesai dengan proses aplikasi, pada umumnya (tidak selalu) kita akan tetap diminta untuk mengirimkan passport beserta membayar handling fee yang telah ditentukan. Saya sendiri menerima email untuk mengirim passport ke Jakarta sekitar 1/2 hari setelah mensubmit aplikasi saya. Untuk keamanan dan kenyamanan, saya menggunakan layanan kurir dari VFS Visa Application Jakarta untuk menjemput dan menggembalikan passport saya agar saya tidak perlu berkali-kali ke Jakarta. 

(PS: Layanan Courier Service ini sangat convenient karena tentunya keamanan dokumen kita lebih terjamin daripada menggunakan jasa pengiriman yang lain, dan biayanya pun relatif tidak mahal, untuk prosedur penggunaan jasa tersebut dapat langsung mengacu ke web VFS. Selain itu, pengurusan visa paper based juga sebenarnya dapat menggunakan jasa courier tersebut sehingga kita tidak perlu terbang jauh-jauh ke Jakarta ataupun Bali)

Nah selebihnya kita tinggal tunggu saja proses applikasi visa kita. Di web Immigration New Zealand sih menyatakan bahwa prosesnya sekitar 20-25 hari. Namun untuk saya sendiri proses tersebut selesai dalam waktu sekitar 2 minggu saja.

Ditulis di Sidoarjo, 15 November 2016 14.55 oleh Hartono

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.